BLOK V
MOLECULAR BIOLOGY
..MIRACLE
OF THE GENE..
Disusun
Oleh :
RAHAJENG
NARISWARI
J
500080032
KELOMPOK
TUTORIAL 2
dr.
Yusuf Alam Romadhon
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Analisis
secara kimia dari sel menunjukkan bahwa didalam sel terdapat senyawa-senyawa
organik seperti karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat. Asam nukleat ini
terdapat dalam nukleoplasma, sedangkan nukleoplasma berada dalam nukleus (inti
sel). Asam nukleat tersebut mempunyai sangkut paut dengan hereditas (penurunan
sifat).
Kemajuan
dalam bidang biokimia memungkinkan para ahli untuk nenetapkan struktur serta
susunan bahan genetic yang berupa asam asam deoksiribonukleat dan asam
ribonukleat yang merupakan komponen penting pada gen yang mengatur sintesa
protein. Disampingitu dikenal pula berbagai macam penyakit bawaan yang
disebabkan oleh adanya defisiensi enzim, sedangkan pembentukan enzim ternyata
diawasi oleh gen-gen tertentu.
B.
Rumusan masalah
1. Apakah
pengertian dari sel, kromosom, gen, DNA, dan RNA?
2. Bagaimanakah
stuktur dan fungsi dari sel, kromosom, gen, DNA, dan RNA?
3. Apa
sajakah tipe-tipe sel, kromosom, gen, DNA, dan RNA?
4. Apakah
perbedaan antara DNA dan RNA?
5. Apakah
yang dimaksud dengan Sindrome Turner dan bagaimana bisa terjadi?
6. Apakah
yang dimaksud dengan isolasi DNA dan bagaimanakah metodenya?
C. Tujuan
Tujuan umum dari penulisan
ini adalah :
1. Mahasiswa kedokteran memahami lebih dalam mengenai sel, kromosom,
gen, DNA, dan RNA.
2. Mahasiswa
kedokteran mengetahui bagaimana proses terjadinya kelainan genetik.
Tujuan khusus dari
penulisan ini adalah
1. Mahasiswa kedokteran mengetahui stuktur dan fungsi dari sel,
kromosom, gen, DNA dan RNA.
2. Mahasiswa kedokteran mengetahui macam, letak, jumlah, dan
kariotipe dari kromosom manusia.
3. Mahasiswa kedokteran mengetahui perbedaan antara DNA dan RNA.
4. Mahasiswa kedokteran mengetahui pengertian isolasi DNA dan
metode-metodenya.
D.
Manfaat
Manfaat dari penulisan ini
adalah :
1. Mahasiswa kedokteran mampu mengetahui tentang stuktur dan fungsi
genetik, yang berkaitan dengan metabolisme asam nukleat.
BAB II
STUDI
PUSTAKA
A. Teori
sel
Sel pertama kali dilihat pada tahun 1665, ketika seorang ilmuan
Inggris bernama Robert Hooke mengamati penampang menlitang sayatan tipis gabus
dibawah mikroskop berupa rongga kosong segienam yang mirip kamar. Kemudian dua
ahli biologi dari Jerman, Mathias J. schleiden dan Theodor Schwann pada tahun
1838 membuktikan bahwa sel hidup bukanlah kamar kosong, melainkan berisi cairan
sitoplasma untuk segala aktivitas dasar makhluk hidup. Kedua ahli tersebut
kemudian membangun teori sel yang menyatakan bahwa semua makhluk hidup tersusun
dari sel.
Sel merupakan unit structural dan fungsional terkecil pada
makhluk hidup. Sel sebagai unit structural terkecil bermakna bahwa sel
merupakan penyusun yang mendasar bagi tubuh makhluk hidup. Sel sebagai unit
fungsional bermakna bahwa sel atau sel-sel penyusun tubuh makhluk hidup
melakukan suatu fungsi atau kegiatan proses hidup.
· Fungsi
Sel
1. Respirasi
2. Sekresi
3. Transportasi
4. Sintesis
5. Reproduksi
6. Eksresi
7. Respon
terhadap rangsang
Sel juga merupakan unit hereditas atau pewaris yang menurunkan
sifat genetis dari satu generasi kepada generasi berikutnya.
· Macam
Sel
a. Sel
prokariotik
Sel yang tidak memiliki
nucleus sejati dan membrane nucleus.
(Kamus Kedokteran Dorland)
b. Sel
eukariotik
Sel yang mempunyai inti
sejati, inti yang terbungkus membrane inti, yang didalamnya terdapat kromosom.
(Kamus Kedokteran Dorland)
· Struktur
sel terdiri dari :
Dinding sel
Membran plasma sel
Ribisom
Inti sel
Bahan genetic
B. Inti Sel
Inti sel merupakan bagian sel yang paling mencolok di antara
organel-organel di dalam sel. Inti sel dibatasi oleh membrane inti yang
memiliki pori berukuran 60 nm yang berguna untuk pertukaran materi antara
plasma inti (nukleoplasma) dedan nukleolusngan sitoplasma. Plasma inti
mengandung kromosom dan nucleolus.Nukleolus merupakan bagian yang kaya dengan
RNA ribosomal.
Fungsi inti sel:
1.
Mengendalikan proses berlangsungnya metabolism di dalam sel
2.
Menyimpan informasi genetic dalam bentuk DNA
3.
Mengatur kapan dan dimana ekspresi gen-gen harus dimulai,
dijalankan, dan diakhiri
4.
Tempat terjadinya replikasi dan transkripsi DNA.
C. Kromosom
Suatu struktur dalam inti yang mudah mengikat zat warna dan
mengandung benang DNA linear, yang menghantarkan informasi genetic dan
berkaitan dengan RNA dan histon. Pertama kali diberi nama kromosom yaitu oleh
Waldeyer 1888 (Latin: krom=warna, soma=tubuh).
Oleh karena jumlah kromosom yang dimiliki setiap spesies tertentu
adalah tetap, maka hal ini mempunyai arti penting dalam mengenal filogeni dan
taksonomi dari suatu spesies.
Sel kelamin (gamet) seperti sel telur atau ovum dan spermatozoon
mempunyai separoh dari jumlah kromosom di dalam sel somatic, karena itu
dikatakan bersifat haploid. Satu set kromosom haploid dinamakan genom.
· Morfologi
kromosom
a. Ukuran
Panjang : 0,2 sampai
50µ
Diameter : 0,2 sampai 20µ
Panjang pada manusia
biasanya 6µ
b. Letak : di dalam inti sel
c. Tipe
Autosom : 44 buah (22
pasang)
Gonosom : Sepasang
kromosom, yaitu kromosom X dan kromosom Y.
d. Struktur
Kromonema : pita berbentuk
spiral di dalam kromosom
Kromomer : kromonema yang
menebal (bahan nucleoprotein yang mengendap)
Sentromer : bagian yang
menyempit pada kromosom (berwarna lebih ternag) menjadi dua lengan.
Satelit : bagian tambahan
pada ujung kromosom.
Lekukan sekunder : menjadi
tempat terbentuknya nucleolus dan karena itu disebut pengatur nucleolus.
Telomer : bagian dari
ujung-ujung kromosom yang menghalang-halangi bersambungnya kromosom satu dengan
yang lain.
Kromatin : zat yang
menyusun kromatin (eukromatin, heterokromatin)
e. Bentuk sentromer berdasarkan letak sentromer
-
Metasentris : sentromer terletak di median, sehingga kromosom
berbentuk huruf V.
-
Submetasentris : apabila sentromer terletak submedian, sehingga
kromosom berbentuk huruf J
-
Akrosentris : sentromer terletak subterminal, sehingga kromosom
berbentuk lurus seperti batang.
-
Telosentris :sentromer terletak di ujung kromosom, sehingga
kromosom hanya terdiri dari sebuah lengan saja dan berbentuk lurus seperti
batang.
D.
Bahan Genetik
Friedrich Miescher seorang ahli ilmu kimia berkebangsaan Jerman
pada tahun 1869 mengetahui bahwa nucleus sel tidak terdiri dari karbohidrat,
protein maupun lemak melainkan terdiri dari zat yang mempunyai kandungan fosfor
yang sangat tinggi. Karena zat tersebut di dalam nucleus sel, maka zat itu
disebut nuklein. Nama ini kemudian dirubah menjadi asam nukleat, karena asam
ikut menyusunnya. Asam nukleat terdiri dari 2 tipe :
1. Asam
Deoksiribosa atau ADN
2. Asam
Ribonukleat atau ARN
Asam nukleat tersusun atas
nukleotida, yang bila terurai terdiri dari:
1. Gula.
Molekul gula yang menyusun ADN adalah sebuah pentose, yaitu deoksiribosa
2. Pospat.
Molekul pospatnya berupa PO4
3. Basa.
Basa nitrogen yang menyusun molekul ADN dibedakan atas :
a. Kelompok
pirimidin. Kelompok ini dibedakan atas basa :
-Sitosin(S)
-Timin(T)
b. Kelompok
purin. Kelompok ini dibedakan atas basa :
-Adenin(A)
-Guanin(G)
Perbedaan antara DNA dan
RNA
DNA
|
RNA
|
|
Ukuran
|
Molekul lebih panjang
|
Molekul lebih pendek
|
Bentuk
|
Double helix
|
Pita tunggal (Single
strang)
|
Susunan kimia
|
Gula penyusun :
Deoksiribosa
Basa pirimidin : Timin,
Sitosin
|
Gula penyusun : Ribosa
Basa Pirimidin :
Sitosin, Urasil
|
Letak
|
Nukleus, mitokondria,
kloroplas
|
ARNd : dalam nucleus
ARNt : dalam sitoplasma
ARNr : dalam ribosom
|
Fungsi
|
Informasi genetic
|
ARNd : menerima
informasi genetic dari ADN (transkripsi)
ARNt : Mengikat asam
amino yang terdapat dalam sitoplasma dan membawa ke ribosom
ARNr : Mensintesa
protein dengan menggunakan bahan dari asam amino dan hasil akhir berupa
polipeptida.
|
E.
Analisis Genetik
Untuk menyatakan sifat-sifat suatu jasad diperlukan system
penulisan (notasi) yang dapat dipahami secara luas sehingga tidak ada
penafsiran yang berbeda-beda atas suatu jasad. Sistem notasi genetic merupakan
suatu system yang digunakan untuk menyatakan sifat-sifat (genetik) jasad.
Sifat-sifat suatu jasad dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu fenotip dan
genotip. Fenotip adalah sifat-sifat suatu jasad yang dapat diamati, misalnya
bentuk dan ukuran sel, warna daun, dan sebagainya. Genotip adalah komposisi
genetic suatu jasad. Genotip pada dasarnya merupakan sifat yang tetap selama
kehidupan jasad dan relative tidak akan berubah oleh factor lingkungan, kecuali
pada keadaan ekstrem. Di lain pihak, fenotip dapat berubah selama kehidupan
jasad oleh karena fenotip merupakan resultan dari sifat-sifat genetic (genotip)
dalam factor-faktor lingkungan.
a. Sistem
notasi gen untuk fenotip
Prokariot : Ditulis dengan
huruf tegak, symbol fenotip terdiri atas tiga huruf (huruf pertama dengan huruf
kapital, hurufnya ditulis tegak), gen yang tidak dapat mensintesis asam amino
leusin maka fenotipnya ditulis (Leu-), perhatikan tanda minus yang
ditulis sebagai huruf kecil.
Eukariot : Ditulis dengan
huruf tegak ditambah dengan symbol (+/-) ditulis sebagai superskrip
b. Sistem
notasi gen untuk genotip
Prokariot : ditulis dengan
tiga huruf kecil miring, jika gennya fungsional maka ditambah dengan symbol
(+), jika gennya tidak fungsional ditambah dengan symbol (-), untuk membedakan
sifat biokimia gen, maka genotipnya ditulis dengan huruf capital miring
dibelakang symbol gen.
Eukariot :
1. Lokus atau
alel dominan ditulis dengan huruf capital miring
2. Lokus
atau alel resesif ditulis dengan huruf bukan capital miring
3. Alel
tipe alami ditulis dengan huruf capital miring ditambah dengan symbol (+)
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Teori Sel
Dalam biologi modern teori
sel terdiri dari 4 pernyataan :
a. Sel merupakan unit structural terkecil kehidupan
b. Sel
merupakan unit structural dan fisiologik semua makhluk hidup
c. Sifat-sifat organisme tergantung pada individu selnya
d. Sel
berasal dari sel pula, dan kesinambungan sifatnya diturunkan melalui materi
genetic yang dikandungnya
Asam nukleat terdiri dari 2 tipe :
1. Asam Deoksiribosa atau ADN
2. Asam Ribonukleat atau ARN
Perbedaan antara DNA dan
RNA
DNA
|
RNA
|
|
Ukuran
|
Molekul lebih panjang
|
Molekul lebih pendek
|
Bentuk
|
Double helix
|
Pita tunggal (Single
strang)
|
Susunan kimia
|
Gula penyusun :
Deoksiribosa
Basa pirimidin : Timin,
Sitosin
|
Gula penyusun : Ribosa
Basa Pirimidin :
Sitosin, Urasil
|
Letak
|
Nukleus, mitokondria,
kloroplas
|
ARNd : dalam nucleus
ARNt : dalam sitoplasma
ARNr : dalam ribosom
|
Fungsi
|
Informasi genetic
|
ARNd : menerima
informasi genetic dari ADN (transkripsi)
ARNt : Mengikat asam
amino yang terdapat dalam sitoplasma dan membawa ke ribosom
ARNr : Mensintesa
protein dengan menggunakan bahan dari asam amino dan hasil akhir berupa
polipeptida.
|
Kromosom adalah
benang-benang pembawa sifat keturunannya didalam inti sel. Kromosom pertama
kali ditemukan oleh fleming (1877). Gen yang merupakan materi pembawa sifat
keturunan terletak didalam lokus-lokus didalam kromosom. Kromosom tersusun atas
rantai DNA yang panjang yang terpilin rapat pada protein inti yang disbut
histon. Bagian rantai DNA yang mengelilingi histon membentuk kompleks
bersama histon yang disebut nukleosom.
B.
Kelainan Genetik
- Kelainan monogen
Adalah kelainan pada satu
gen sehingga menimbulkan perubahan pada hanya satu fenotip. Contoh :
-
Autosom dominan
-
Autosom resesif
-
Rangkai X dominan
-
Rangkai X resesif
-
Rangkai Y
- Kelainan poligen
Beberapa kelainan
congenital dan beberapa kelainan pada orang dewasa diturunkan melalui banyak
gen maupun factor lingkungan. Contoh : Diabetes Miletus tipe 2.
- Aberasi kromosom
Adalah Penyimpangan
keadaan normal kromosom. Jenis aberasi kromosom adalah :
-
Aberasi numeric kromosom : Penyimpangan jumlah kromosom, sehingga
jumlah kromosom seseorang tidak 46. Contoh : Monosomi pada manusia (Sindrom
Turner), Trisomi 21 (Sindrom Down) ; 47, XX+21 /47, XY+21, Trisomi 18 (Sindrom
Edwards) ; 47, XX+18 / 47, XY+18, Trisomi 13 (Sindrom Patau) ; 47, XX+13 / 47,
XY+13, Sindrom Klinefelter (47, XXY / 47, XYY)
-
Aberasi bentuk kromosom
Adalah aberasai bentuk
kromosom sehingga salah satu atau kedua lengan memendek / memanjang.
-
Aberasi mosaik kromosom
Adalah keadaan dimana
sel-sel pada salah satu tubuh memiliki pola kromosom yang berlainan atau
terdapat dua sampai tiga jenis sel yang berbeda jumlah kromosomnya.
C.
Sindrom Turner
Adalah suatu sindrom pada
wanita seperti yang dilukiskan oleh Hendri H. Turner (1938), yaitu wanita
dengan infantilisme, Congenital webbed neck dan kubitus valgus. Sindrom ini
disebabkan oleh kelainan kromosom seks. Kelainan inilah yang menyebabkan
terjadinya gangguan pertumbuhan pada gonad.
Penyebab terjadinya
sindrom turner :
1. Karena
adanya nondisjuntion pada waktu gametogenesis kedua orangtua.
2. Hilangnya
sebuah kromosom kelamin selama mitosis setelah zigot XX atau XY terbentuk.
3. Didukung
oleh tingginya frekuensi mosaik yang dihasilkan dari kejadian sesudah terbentuk
zigot pada penderita sindrom turner.
Tanda-tanda sindrom turner
:
1. Perawakan
pendek. Bila dewasa umumnya tidak lebih tinggi dari 150 cm.
2. Webbed
neck. Lipatan kulit berbentuk segitiga, terbentang dari telinga sampai ke
akromion.
3. Kelainan
wajah. Muka tampak lebih tua dari umurnya.
4. Kelainan
rangka. Dada berbentuk perisai dengan putting susu letaknya berjauhan satu sama
lain.
5. Kelainan
kulit. Kuku sering kecil dan tipis.
6. Kelaianan
intelegensia. Sekitar seperempat sampai sepertiga dari penderita mempunyai
kelemahan daya piker.
7. Kelainan
pubertas. Anak tidak akan mengalami pubertas, mandul.
Pengobatan
1. Segi
psikologis
Perlu diberi hormone
kelamin kalau sudah akil baligh.
2. Diberikan
hormone estrogen terus menerus selama 6-9 bulan sehingga timbul tanda
seks sekunder. Kalau respon terhadap estrogen kurang baik dapat ditambahkan
progesterone selama minggu ke-3 dari siklus tersebut.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
1.
Gen adalah unit instruksi
untuk menghasilkan atau mempengaruhi suatu sifat herediter tertentu.
2.
Kromosom merupakan benang-benang
yang berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan.
3.
Molekul penyusun kromosom
ada 2 yaitu DNA dan protein.
4.
Kromosom berjumlah 46
terdiri dari 2 tipe yaitu autosom dan gonosom (seks kromosom).
5.
Materi genetik terdiri
dari asam nukleat yaitu DNA dan RNA
6. Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA
maupun RNA), baik pada taraf urutan gen
(disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom.
7. Sindrom
turner adalah adanya monosomi X
sehingga individu punya genotip X0 yang secara fenotip adalah perempuan.
8. Sindrom
turner bisa disebabkan karena
adanya nondisjunction waktu ibunya membentuk sel telur dan hilangnya sebuah
kromoso kelamin pada waktu mitosis.
9.
Pengambilan sample DNA
bisa di sel seluruh tubuh asalkan mengandung inti sel.
B.
Saran
1. Pada
awal kehamilan sebiknya serutin mungkin memeriksakan kandungan untuk mengurangi
adanya kemungkinan kecacatan.
2. Pada
penderita sindrom turner sebaiknya diberikan terapi hormon
DAFTAR PUSTAKA
Ø Sudoyo, W Aru,. 2006, Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta : FKUI
Ø Ir. Suryo. 2008. Genetika
Manusia. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Ø Elrod, S and Stansfield,
W. 2002. Genetika. Edisi keempat. Jakarta: Erlangga.
Ø Yuwono, T. 2005. Biologi
Molekular. Jakarta : Erlangga.
Ø Price and Wilson. 2006. Patofisiologi
Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta : EGC
Ø Sudjadi.
2008. Bioteknologi Kesehatan. Yogyakarta : Kanisius
Tidak ada komentar:
Posting Komentar